Persoalan ekonomi rumah tangga diduga menjadi latar belakang tindakan nekat pasangan suami isteri Hartono dan Sulistyawati melakukan bunuh diri bersama. pasangan itu ditemukan tewas dalam posisi berpelukan usai meminum racun mirip adegan film Romeo and Juliet, Kamis (11/8/2016).
Meskipun hartono seorang guru yang sudah pensiun, namun Hartono masih memiliki tanggungan utang di sejumlah tempat. Tetapi yang memiliki hutang bukan dirinya, tapi anak-anaknya.
“Informasinya rumah yang sekarang ditempati baru dijual untuk menutup utang utang anaknya. Tapi yang punya ,” kata Ny Rumi, warga setempat kepada pemberita.
Berapa tanggungan utangnya tidak ada yang tahu karena Hartono memang tidak pernah menceritakan kepada warga. Namun ada warga yang menjadi rakan hartono mengetaui hal itu.
Dari penjelasan warga sekitar rumahnya yang saat ini di duduki juga sudah dijual untuk menutup utang. Lilitan utang inilah yang diduga memicu persoalan ekonomi keluarganya.
Pasangan ini punya dua anak, namun tidak tinggal serumah karena anaknya sudah berumah tangga.
Sehingga dalam keseharian, Hartono dan Sulis tinggal berdua.
Sunardi (55) salah satu warga yang ditemui menyebutkan, sebenarnya keluarga Hartono dalam keseharian biasa-biasa saja.Sehingga warga terkejut dengan penemuan dua jenazah dalam berpelukan di bawah pohon buluh.
“Orangnya sehari-hari biasa saja, tapi agak tertutup karena jarang bergaul dengan warga lainnya. Sehingga persoalan apa yang dialami tidak ada yang tahu,” ungkapnya.
Terkait persoalan ekonomi bisa jadi menjadi salah satu penyebabnya. “Yang namanya kebutuhan rumah tangga kan tidak ada habisnya,” ujarnya.
Sementara Andri, keluarga almarhum saat ditemui menyebutkan tidak mengetahui punca bapa dan ibu saudaranya itu mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Dalam pada masa yang sama,mangsa meninggalkan sebuah nota berkait hutang piutang, anak,dalam surat itu menjelaskan bahwa mereka meninggalkan sejumlah harta yang mungkin boleh membayar sedikit hutang anaknya dan berpesan bahwa jasad mereka dikubur dalam liang lahat yang sama.
Pihak kepolisian yang menyiasat kes AKP Muklason Menjelaskan motif bunuh diri pasangan suami isteri itu adalah karena malu anak anaknya banyak hutang.
Ada delapan item surat wasiat yang ditujukan kepada kedua anak dan keluarga almarhum. Berikut rinciannya.
1. Dana di 2 buku tabungan BTPN dapat untuk biaya.
2. Cincin ibuk dibagi 2.
3. Jarit di almari belakang.
4. Bapak - ibu jadikan satu lubang aja.
5. Pembayaran rumah bapak oleh Pak Masrukin sudah lunas. - Biaya pajak penjualan dan pembelian tanggungan Pak Masrukin. - Biaya waris tanggungan anaku (jual sepeda motor untuk biaya).
6. Barang-barang milik Mbah Suyati biar dibawa saudara bapak.
7. Barang-barang milik bapak/ibu terserah kamu.
8. Sing rukun. (suryamalang.com)
0 comments:
Post a Comment